MOBIL UAP TERCEPAT DIDUNIA





Setelah James Watt menemukan mesin uap pada 1770-an, babak baru mobil mesin uap pun dimulai.

Mobil uap pertama diciptakan oleh Nicolas Joseph Cugnot, ilmuwan Prancis, pada 1769.

Pengerjaan mobil uap itu dilakukan di barak militer tentara Prancis di Paris. Ia dibantu oleh mekanik bernama Brezin.

Mobil uap buatan Cugnot berupa kendaraan beroda tiga yang rencananya diperuntukkan bagi militer Prancis untuk mengangkut senjata berat.

Mobil uap itu mampu mencapai kecepatan empat km per jam dan mampu mengangkut beban hingga empat ton. Ketel uap diletakkan pada bagian depan yang terpisah dari bodi kendaraan.

Lantas, uap tersebut menghasilkan energi yang memacu roda piston. Piston itu kemudia memutar roda sehingga mobil pun bisa berjalan selama ketel menghasilkan tenaga uap.

Sayangnya, kendaraan itu memiliki banyak kekurangan. Mobil harus berhenti setiap 10 sampai 15 menit agar ketel uap menghasilkan energi lagi untuk menggerakkan roda mobil.

Satu tahun kemudian, Cugnot membangun sebuah mobil uap beroda tiga berkapasitas empat penumpang. Inovasi Cugnot berakhir ketika mobil uap yang dikendarainya menabrak dinding kota pada 1771. Kecelakaan itu merenggut nyawanya.

Meski telah tiada, Cugnot tetap meninggalkan warisan teknik pembuatan mobil uap yang menjadi dasar pengembangan mobil uap pada masa depan.

Bahkan, tidak hanya mobil, ia juga mendesain dua kereta api berbahan bakar uap. Berkat karyanya itu, tidak heran jika Cugnot disebut-sebut sebagai orang pertama yang mengembangkan mobil bertenaga uap.

Setelah era Cugnot, sejumlah ilmuwan meneruskan inovasinya.

Onesiphore Pecqueur, ilmuwan Prancis, mencoba menyempurnakan mobil uap Cugnot. Penemuan mobil uap ala Cugnot itu juga mengilhami ilmuwan Inggris, Richard Trevithick, yang membuat mobil uap pada 1801.

Trevithick mengembangkan penggunaan uap bertekanan tinggi yang dilengkapi dengan tungku tertutup di dalam boiler, dengan satu silinder vertikal dan piston tunggal untuk menggerakkan roda penggerak.

Saat diujicobakan, kecepatan mobil rata-rata mencapai 14,5 km per jam dengan membawa beban sekitar 1.520 kilogram.

Seiring perkembangan waktu, tren mobil uap pun menyebar ke negara lain. Di AS, Oliver Evans mematenkan mobil uap pertama pada 1789. Evans mendemonstrasikan mobil uap buatannya di depan khalayak umum pada 1804.

Pada 1800-an, prototipe mobil berbasis mesin uap banyak diperkenalkan ke publik. Meski telah dipublikasikan, secara teknis sebenarnya mobil uap itu masih banyak kekurangannya, misalnya mesin mobil hanya bisa beroperasi jika air dipanaskan dalam ketel selama 25 menit.

Selain Evans, empat kakak-beradik, John, Warren, Abner, dan Bill Doble, yang kesemuanya berasal dari AS juga membuat prototipe mobil uap di garasi rumah orang tua mereka pada 1909.

Walau mobil tidak berfungsi sempurna, keluarga Doble itu tidak patah arang. Pada 1912, mereka membuat prototipe mobil kedua dan ketiga.

Model B, demikian nama prototipe mobil uap ketiga yang didesain olah Abner. Abner pun menjadi pemegang hak paten Model B.

Inovasi Abner di antaranya adalah merancang sistem pendingin sehingga memperpanjang suplai air hingga 2.700 km. Bandingkan dengan mesin uap tanpa pendingin yang rata-rata hanya menjangkau jarak sampai 180 km. Abner juga mendesain Model B agar mampu melindungi ketel uap dari korosi.

Prototipe Model B mampu berakselerasi sampai 108 km per jam dalam 15 detik. Mobil uap itu dijuluki sebagai mobil berakselerasi tercepat oleh majalah Automobile pada 1914.

Pengembangan mobil uap tersebut terus berlanjut hingga Model E dan sempat dikomersialisasikan. Harga kendaraan mencapai 18 ribu dollar AS dan diperjualbelikan pada 1924.

Pada masa itu, harga mobil sebesar itu terbilang mahal dan hanya terjangkau oleh golongan berpunya.

Ujung-ujungnya, mobil uap itu tidak diminati konsumen. Lama-kelamaan, bisnis mobil uap keluarga Abner gulung tikar pada 1931.

Secara umum, kehadiran mobil berbasis energi fosil juga menambah “derita” mobil uap. Mudah dioperasikan dan harganya murah merupakan keunggulan mobil bensin dibandingkan dengan mobil uap.

Popularitas mobil berbahan bakar bensin buatan Ford, misalnya, memengaruhi turunnya minat masyarakat terhadap mobil uap.

Meski demikian, teknologi mobil uap tidak serta-merta ditinggalkan oleh produsen otomotif. Sebenarnya, sejumlah pabrikan otomotif mempertimbangkan untuk kembali memproduksi mobil uap dan menjualnya ke publik.

Hal itu dikarenakan adanya embargo minyak oleh negeri Arab akibat krisis politik di Timur Tengah. Produsen mobil pun terpaksa membuat mobil uap sebagai langkah antisipatif mencari energi terbarukan pada kendaraan bermotor.

Akan tetapi, langkah itu tidak dilanjutkan, sebab embargo minyak tidak berlangsung lama dan produsen pun kembali melirik mobil bensin.

Ide memproduksi mobil uap kembali menyeruak ketika kehidupan masyarakat global terancam oleh pemanasan global yang salah satunya dipicu oleh pencemaran energi fosil.

Pencarian sumber energi terbarukan, seperti energi uap, kembali membangkitkan minat produsen otomotif untuk memanfaatkan uap sebagai energi untuk kendaraan pada masa mendatang.
(berbagai sumber/vic/L-2)

0 Response to "MOBIL UAP TERCEPAT DIDUNIA"

Posting Komentar